Nama : Muthiya Gabriela Malawat (2421 0878)
: Melvina Permatasari (2421 0352)
Kelas : SMAK – 04
Classical Ricardian Theory of Comparative Advantage Revisited
Jurnal
ini ditulis oleh Stephen S. Golub dan Chang-Tai Hsieh pada tahun 2000. Jurnal ini
membahas Teori Klasik Ricardian mengenai keunggulan komparatif. Model Ricardian
sering digunakan untuk menunjukan dasar dari perbandingan keuntungan. Meskipun hal
itu penting, model ini telah sepenuhnya hampir diabaikan di literature profesional
dalam beberapa dekade terakhir. Penekanan klasik pada perbedaan produktivitas
dan biaya tenaga kerja telah digantikan oleh
fokus neoklasik pada faktor pendukung. Ketika mendiskusikan bukti
empiris pada Model Ricardian, sebuah survey terbaru menyatakan “kita tidak megetahui
setiap pengujian karya terbaru untuk memperkirakan penerapan model Ricardian”,
mengabaikan model Ricardian akan mencerminkan beberapa batasan karena model ini
terlihat begitu sederhana untuk sebuah bukti empiris. Kenyataannya memang benar
bahwa model Ricardian mengabaikan faktor produksi selain tenaga kerja, dan
memliki implikasi yang tidak realistis bahwa negara-negara mengkhususkan pada
produksi barang yang dapat diperdagangkan.
Menurut
(teori klasik) Ricardian teori keunggulan komparatif, produktivitas tenaga
kerja relatif menentukan pola pasar. Model Ricardian berperan penting
terhadap pendidikan ekonomi dunia, namun
kurang mendapat perhatian sejak tahun 1960. Penelitian ini menaksir perlunya
hubungan antara perkembangan jaman dari model Ricardian terhadap perdagangan di
Amerika Serikat. Melintasi (negara) bagian nampaknya tidak berkaitan dengan
kemunduran alur perdagangan sektoral pada produktivitas tenaga kerja yang
relatif dan harga satuan tenaga kerja pada beberapa negara bagian di Amerika
Serikat. Koefisien tersebut hampir selalu ditandai dengan benar dan secara
statistik dianggap penting, meskipun banyak variasi perdagangan sektoral yang
tersisa tidak dapat dijelaskan.
Maka
dapat disimpulkan penelitian ini memberikan dukungan kuat terhadap Model
Ricardian, meskipun akan menimbulkan kesulitan dalam membuat persyaratan
perbandingan produktivitas dan kompensasi tenaga kerja internasional. Dalam
sebagian besar kasus produktivitas yang relatif dan kasus harga satuan tenaga
kerja, hal itu dapat membantu untuk menjelaskan pola perdagangan bilateral
Amerika Serikat terutama ketika sektor yang spesifik seperti paritas daya beli
nilai tukar mata uang digunakan. Pada sebagian besar kasus hanya ada sebagian
kecil dari variasi pola perdagangan yang dijelaskan dengan model tersebut. Walaupun
bersifat sangat sederhana, Model Ricardian secara mengejutkan melakukan
metodenya dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan dari
beberapa negara, mereka menganggap model Ricardian menguntungkan. Untuk negara
Jepang, Kanada, Italia, dan Australia sedikit lebih baik menggunakan metode
produktivitas relatif. Sedangkan untuk negara Jerman, Korea, Perancis, dan
Inggris lebih baik menggunakan metode harga satuan tenaga kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar