:)

:)
WELCOME TO MY BLOG :) HAPPY READING :) I HOPE USEFUL FOR YOU !!! AND PLEASE LEAVE A COMMENT :)

Kamis, 26 Januari 2012

ANALISIS JURNAL


I.  Judul           : Dinamika Pola Pemasaran Gabah dan Beras di Indonesia
    Pengarang    : Sudi Mardianto, Yana Supriatna, dan Nur Khoriyah Agustin
    Tahun          : Desember 2005


II. Tema    : Kondisi pemasaran pangan di Indonesia untuk mencapai efisiensi.


III. Latar Belakang Masalah

 A. Fenomena

            Pendapatan yang diterima petani belum memadai dibanding dengan jerih payah yang telah dikeluarkannya ditambah dengan resiko kegagalan panen. Tingkat pendapatan yang diterima petanipun bergantung pada berbagai faktor yang mempengaruhi produktivitas lahan. Beberapa indikator menunjukan bahwa di beberapa daerah banyak petani yang belum menikmati hasil jerih payahnya secara memadai. Disamping masalah tersebut, salah satu sumber rendahnya harga jual gabah yang diterima petani adalah panjangnya mata rantai pemasaran gabah.

B. Riset Terdahulu

            Hasil studi terdahulu menunjukan bahwa tingkatan perdagangan gabah terdiri dari pedagang tingkat desa, pedagang tingkat kecamatan, pedagang tingkat kabupaten, dan pedagang besar yang akan memproses gabah menjadi beras dan menjualnya ke konsumen.

C. Motivasi Penelitian

            Penilitian dilakukan untuk membantu petani mendapatkan harga yang lebih layak. Sehingga perlu dilakukan suatu kajian tentang pola pemasaran beras untuk melihat secara lebih mendalam fungsi dari masing-masing tingkatan perdagangan gabah secara efisien.


IV. Metodologi

A. Data

     Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder untuk menunjang proses penilitian.


B. Variabel

            Variabel yang digunakan dengan menggunakan rata-rata pendapatan konsumen dan   pola pemasaran gabah dan beras yang ada di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.


C. Model Penelitian

            Model penelitian jurnal ini menggunakan metode pengumpulan data dengan menggunakan survei dan analisis dari riset terdahulu berupa teori-teori.


V. Hasil dan Analisis

            Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kebijakan yang diambil oleh Bulog diantaranya menetapkan harga dasar, melakukan pembelian gabah dan beras hasil produksi pada masa panen, memberikan tambahan gaji dalam bentuk beras kepada PNS dan TNI/Polri, melakukan operasi pasar dengan menambah pasokan beras ke pasar umum pada saat paceklik dan di daerah deficit, mengisolasi pasar beras domestik dari pengaruh pasar beras dunia melalui monopoli impor beras hanya oleh Bulog, dan mendistribusikan beras ke berbagai daerah serta menetapkan harga jual beras yang berbeda antara daerah untuk menumbuhkan perdagangan swasta. Hal-hal tersebut akan meningkatkan taraf hidup para petani sesuai dengan hasil yang diperolehnya.


VI. Kesimpulan dan Rekomendasi

A. Kesimpulan

           Penilitian ini bertujuan untuk mengantisipasi dan menyesuaikan kondisi yang telah berubah. Hasil dan analisis tersebut untuk meningkatkan efesiensi pasar dan juga untuk mengakomodasi kemajuan dalam pergeseran sistem pemasaran yang terjadi. Untuk menunjang terciptanya efisiensi diperlukan pihak pemerintah dalam fungsi pembinaan seperti pengembangan penilitian, orientasi lapangan dalam hal penyimpanan, pelatihan-pelatihan manajemen, pemasaran, teknologi penyimpanan, pemrosesan dan menyeimbangkan pemasaran untuk mencegah adanya monopoli dan oligopoli.


B.  Rekomendasi

         Untuk mendukung terwujudnya hal-hal tersebut, maka ada beberapa yang harus dihindarkan seperti munculnya kebijakan-kebijakan yang membebankan berbagai pungutan dan retribusi pada arus lalu lintas pertanian yang menyebabkan terjadinya hambatan dan inefesiensi. Dan untuk kepada petani diharapkan mengurangi intensifnya pengelolaan dengan cara mengurangi tenaga kerja pada usahatani tersebut agar meningkatkan pendapatan bersih yang akan diperoleh para petani.


Referensi

pse.litbang.deptan.go.id/ind/pdffiles/FAE23-2d.pdf

Game Theory




Apa yang dimaksud game theory ?
            Game theory merupakan pendekatan matematis yang digunakan untuk merumuskan situasi persaingan dan konflik antara berbagai kepentingan. Game theory mempunyai  dua atau lebih pemain. Pemain ini merupakan pengambil keputusan yang mempunyai keinginan untuk menang.


Bagaimana model  games theory ?

1. Jumlah pemain
Ada dua jenis games  berdasarkan jumlah pemain diantaranya two person games yaitu dua pemain yang terlibat dan N-person games yang melibatkan lebih dari dua pemain.

2. Jumlah keuntungan dan kerugian atau biasa disebut dengan nilai permainan
Ada dua jenis games berdasarkan jumlah keuntungan dan kerugian yaitu zero-sum games yaitu             dengan nilai nol dan non zero-sum games dengan nilai permainan yang tidak sama dengan nol.

3. Jenis strategi yang digunakan
Untuk jenis strategi dapat menggunakan Pure Strategy dan Mixed Strategy.


Penyelesaian masalah dengan Pure Strategy

            Strategi optimal untuk setiap pemain dalam Pure Strategy ini dengan menggunakan strategi tunggal yang mempunyai kriteria maximin dan kriteria minimax. Maximin adalah nilai maksimum dari nilai-nilai minimum baris sedangkan minimaks adalah nilai minimum dari nilai-nilai maksimum kolom. Titik tersebut dikenal sebagai titik pelana atau saddle point. Jadi saddle point  merupakan titik keseimbangan antara nilai permainan kedua pemain.

Langkah-langkah yang digunakan untuk penyelesaian dengan Pure Strategy :

1. Terjemahkan setiap kasus ke dalam bentuk matrik segi, dimana satu pemain berperan sebagai pemain baris dan pemain yang lain berperan sebagai kolom.

2. Keuntungan untuk pemain baris dapat dilihat dengan pay-off yang bernilai positif dan keuntungan untuk pemain kolom dapat dilihat dengan pay-off bernilai negatif.

3. Untuk maximin harus menentukan nilai minimum setiap baris dan nilai maksimum dari langkah ke-4. Sedangkan  untuk minimax harus menentukan nilai maksimum setiap kolom dan nilai minimum dari langkah ke-6.

4.  Jika minimax = maximin maka saddle point telah ditemukan.

Untuk lebih jelas dapat dilihat contoh berikut ini :

1
2
3


1
2
3

-4
2
7
-3
1
-5
8
4
-7

Berdasarkan kriteria maximin untuk pemain baris :

Nilai minimum pada   Baris 1 : -4
                                Baris 2 : 1
                                Baris 3 : -7

Jadi nilai maksimum dari (-4,1,-7) adalah 1, jadi nilai maxsiminnya adalah 1.

Berdasarkan kriteria minimax untuk pemain kolom :

Nilai maximum pada Kolom 1 : 7
                               Kolom 2 : 1
                               Kolom 3 : 8

Jadi nilai minimum dari (7,1,8) adalah 1, jadi nilai minimaxnya adalah 1.

Karena nilai maxsimin = minmax , maka saddle point nya yaitu nilai maximin atau minimaxnya adalah 1.


Penyelesaian masalah dengan Mixed Strategy

            Fungsi Mixed Strategy adalah untuk mencari solusi optimal dari kasus game theory yang tidak mempunyai saddle point. Mixed strategy mempunyai beberapa metode yaitu metode analitis, metode grafik, dan metode pemrograman linier.


Kesimpulan

            Penyelesaian masalah dengan mixed strategy dapat menemukan nilai permainan atau saddle point yang lebih baik bagi masing-masing perusahaan dibandingkan dengan penyelesaian masalah dengan pure strategy. Hal tersebut dikarenakan mixed strategy mempunyai beberapa metode untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.


Referensi